(Artikel ini masih dalam pengembangan )

Pengertian dan Jenis Azolla
Azolla adalah sejenis tumbuhan paku air yang hidup di permukaan air dengan kedalaman air yang dangkal yang memiliki kandungan protein yang sangat tinggi (24%-30% menurut beberapa sumber penelitian)dan bahkan ada yang menyebut sama dengan kedelai atau lebih.Azolla merupakan satu-satunya genus dari paku air mengapung suku Azollaceae. Terdapat tujuh spesies yang termasuk dalam genus ini. Suku Azollaceae sekarang dianjurkan untuk digabungkan ke dalam suku Salviniaceae, berdasarkan kajian morfologi dan molekular dari Smith et al. (2006) (lihat artikel tumbuhan paku).
Azolla dikenal mampu bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara. Potensi ini membuat Azolla digunakan sebagai pupuk hijau baik di lahan sawah maupun lahan kering. Pada kondisi optimal Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35-60% setiap hari. Nilai nutrisi Azolla mengandung kadar protein tinggi antara 24-30%. Kandungan protein ini akan naik bila dilakukan fermentasi selama dua hari menjadi sekitar 35%-38%. Kandungan asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat jagung, dedak, dan beras pecah (Arifin, 1996) dalam Akrimin 2002.

Tanaman Azolla Sp. memang sudah tidak diragukan lagi konstribusinya dalam mempengaruhi peningkatan tanaman padi. Namun pada saat ini, bukan hanya tanaman padi saja yang mendapat kontribusi dari Azolla. Melihat kadar protein yang tinggi, para ilmuwan bersinergi dengan peternak sudah menerapkan Azolla sebagai pakan campuran maupun full pakan untuk ternak ruminansia (sapi, kambing, kerbau, dll), unggas (ayam, bebek, dll), dan ikan.
Penggunaan Azolla saat ini yang paling banyak dibudidayakan adalah untuk ternak ikan. Karena semua ikan hampir doyan makan Azolla. Ikan Nila contohnya, akan sangat cepat habis Azolla bila kita kasihkan, begitu juga dengan Gurame, Lele, dan ikan lainnya.
Dalam hal ini ada beberapa poin dalam hal “KEDOYANAN IKAN TERHADAP AZOLLA” dari sumber yang saya dapat dari beberapa artikel di internet yaitu:
- Azolla di kolam ikan Nila dan Gurame (terutama sekali Ikan Nila) tidak bisa tahan lama, karena akan segera ludes disantap ikan Nila
- Azolla di kolam ikan Lele dan ikan Gabus tidak mudah habis, adakalanya Lele kurang begitu mau memakan Azolla yang memang ada di kolam. Tapi sangat lahap bila disajikan terpisah, yaitu dilemparkan dari kolam lain, atau dicampurkan dengan pakan lain.
- Azolla di kolam ikan Sepat Siam disamping untuk makanan Sepat siap, juga untuk teduhan ikan Sepat Siam.

Jenis Jenis Azolla:
Azolla ada 7 jenis di dunia, yaitu:Daerah Asia
· Azolla japonica Franch. & Sav. dari Jepang
· Azolla filiculoides Lam.
· Azolla pinnata R. Br. dari Asia Tenggara, juga dari Afrika (sering disebut Azolla Pinnata saja).
Daerah Afrika
· Nilotica Dcne. ex Mett.
Daerah Amerika
· Azolla caroliniana Willd., dari Amerika Utara
· Azolla mexicana Presl., dari Meksiko
· Azolla microphylla Kaulf (sering disebut Azolla Microphylla saja).
Di Indonesia yang sering dikenal dan biasa untuk penelitian di lab hanya tiga, yaitu:
· Azolla Microphylla,
· Azolla Pinnata
· Mata Lele ( nama latinnya saya belum tahu)
Menurut beberapa sumber, Azolla Microphylla memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari yang lainnya.
Di daerah Sumatera banyak saya (penulis) temui mata lele yang sangat banyak ketika musim penghujan, baik di sawah-sawah maupun di kolam-kolam yang terbiar atau pun selokan-selokan dan kali-kali kecil. Bebek adalah salah satu unggas yang sangat doyan terhadap mata lele tanpa menyisakan sedikitpun. Adapun semua jenis ikan (kecuali yang kecil-kecil) hampir semua doyan dan lahap makan semua jenis Azolla.

Fungsi Azolla
Azolla selain untuk menjaga kualitas air, tapi juga sangat bagus untuk pakan ternak ikan, ruminansia (hewan menyusui) maupun unggas. Kandungan proteinnya yang sangat tinggi, yang jauh lebih tinggi dari rumput menyebabkan Azolla saat ini sangat dilirik oleh para peternak atau petani ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar